Madiun-Selasa, 10/10/2023, Mahasiswa Himpunan Ilmu Komunikasi (Himakom), Universitas Merdeka Madiun melaksanakan kegiatan seminar nasional yang bertempat di Gedung Seminar Bhirawa Anoraga, dengan menghadirkan seorang narasumber yang masih muda namun memiliki banyak pengalaman yang luar biasa, merupakan pelaku Content Creator dan juga seorang Design Grafis, yaitu Vincentius Chrisna Febrian Sukarno Putra. Saat ini meskipun usianya masih tergolong muda, beliau juga dipercaya menjadi Content Creator dari Wakil Walikota Madiun, Ibu Inda Raya Ayu Miko, S.S.E., MIB.
Seminar ini ditujukan untuk kalangan anak-anak muda seperti anak SMA/SMK yang turut hadir mengikuti kegiatan ini yaitu dari SMAN 4 Madiun dan SMAN 1 Madiun, serta para mahasiswa khususnya dari Prodi Ilmu Komunikasi yang juga turut hadir dari Himpunan Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Madiun, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Darussalam Gontor, dan Himpunan Mahasiswa PSDKU UNS Madiun.
Kegiatan seminar ini diawali dengan pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Merdeka Madiun periode 2023-2024, yang disaksikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Ibu Dr. Nunik Hariyani, S. Sos., M.A., beserta Kaprodi Ilmu Komunikasi, Ibu Zulin Nurchayati, S. Psi., M. Si. Selanjutnya, acara seminar dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Ibu Dr. Nunik Hariyani, S. Sos., M.A., yang menyampaikan bahwa tema seminar kali ini adalah tema yang cukup trend pada semua kalangan, dimana media sosial sudah menjadi bagian hidup kita, sehingga karakter kita pun terbentuk untuk membuat sebuah konten pada setiap kesempatan. Beliau juga menyampaikan bahwa, melalui seminar ini diharapkan ilmu dari narasumber dengan pengalaman dan prestasi yang luar biasa tersebut dapat menular, tentang bagaimana cara membuat konten yang baik, skill apa saja yang diperlukan, bagaimana membuat planning sebuah konten, selain itu saat ini membuat konten dengan ide dan gagasan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat menjadi sebuah tantangan bersama termasuk para generasi millenial.
Selanjutnya materi seminar langsung disampaikan oleh Vincentius Chrisna Febrian Sukarno Putra. Beliau berasal dari Surabaya, dimana beliau masuk ke Madiun dari hasil sebuah konten yang beliau buat dalam event giveaway yang diadakan oleh Jawa Pos. Beliau memberikan edukasi terkait jenis-jenis platform digital yang banyak digunakan oleh masyarakat, serta proses-proses apa saja yang dilakukan oleh seorang content creator untuk menghasilkan sebuah konten. Mulai dari melakukan sebuah riset untuk ide-ide konten, kemudian membuat skrip atau skenario konten, melakukan produksi atau pengambilan bahan konten baik itu foto maupun video, kemudian melakukan editing, review dan terakhir mempublish konten. Banyak ilmu yang diberikan dan dishare oleh beliau, menurutnya, seorang content creator harus memiliki target penonton, tentunya diperlukan juga sebuah riset untuk memproduksi konten. Ide konten bisa berasal dari mana saja, sehingga diperlukan sebuah riset yang nantinya bisa memunculkan kreatifitas baru, dengan tetap mengacu kepada perundang-undangan ITE, yang pada intinya tidak mencemarkan nama baik orang lain ataupun menyebarkan kebencian, menggiring opini, dan tidak mengandung SARA.
Dalam pemaparannya, beliau juga menyampaikan perkembangan industri content creator, dimana banyak yang mulai mengembangkan konten yang orisinil. Namun menjadi seorang content creator bukanlah hal yang instan, sehingga banyak proses sebelum berhasil memunculkan konten yang benar-benar orisinil, bisa juga seorang content creator menduplikasi sebuah karya dari hasil riset yang kemudian dimodifikasi dengan ide-ide baru dan pada akhirnya menghasilkan sebuah karya yang berbeda. Sebagai seorang content creator perlu memiliki beberapa skill, diantaranya adalah copywriting, videografi & fotografi, editing, kreativitas, analisis, dan komunikasi. Dimana kemampuan komunikasi ini tentunya dapat dilakukan untuk mengembangkan jaringan relasi ataupun networking, yang nantinya dapat berkolaborasi. Menurut beliau, pentingnya sebuah kolaborasi bagi content creator, selain untuk mengembangkan skill, juga membuka peluang untuk kerjasama baru lainnya, tentunya melalui kolaborasi tersebut dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak serta dapat meningkatkan value sebagai seorang content creator.