Madiun-Senin, 13 November 2023, Perputakaan Universitas Merdeka Madiun, sebagai salah satu penunjang yang penting dan sentral dalam penyediaan sumber-sumber informasi dan kegiatan akademis lainnya berhasil menggelar Seminar dengan tema “ Urgensi Literasi Digital Untuk Mahasiswa Di Era Society 5.0,” yang dilaksanakan di Gedung Bhirawa Anoraga dengan menghadirkan dua pemateri yang merupakan Dosen di Universitas Merdeka Madiun yaitu Bapak Dr. Sigit Sapto Nugroho, S.H., M.Hum. dan Ibu Alfiana Yuniar R., S.Sos., M.Sos.
Perpustakaan Universitas Merdeka Madiun sebagai pengelola dan penyedia informasi sebagai sarana edukatif untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar baik untuk Dosen, mahasiswa, maupun tenaga pengajar, berupaya untuk menghadirkan berbagai informasi di era digital secara professional, efektif dan efisien dengan melibatkan berbagai komponen agar Perguruan Tinggi dapat menerapkan kurikulum berbasis Teknologi Informasi termasuk dalam mendorong penguasaan literasi informasi, sehingga diharapkan Seminar Perpustakaan membuka wawasan baru khususnya bagi para mahasiswa.
Dibuka oleh Rektor Universitas Merdeka Madiun, Bapak Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, M.P., seminar tentang literasi digital ini diharapkan mahasiswa dapat menguasi kemampuan literasi dari para narasumber serta dapat memberikan informasi terkait pentingnya literasi digital saat ini. “Menguasai kata, menguasai dunia,” tuturnya saat membuka kegiatan seminar perpustakaan.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang sangat luar biasa, diantaranya Bapak Dr. Sigit Sapto Nugroho, S.H., M.Hum., yang merupakan dosen sekaligus Dekan Fakultas Hukum, Universitas Merdeka Madiun. Beliau menyampaikan bahwa generasi saat ini harus dibekali dengan core skills atau keterampilan-keterampilan inti dimana salah satunya adalah digital literacy atau bisa dikatakan bahwa generasi millennial ataupun Gen Z harus melek digital / informasi. Sebagai Pengamat bidang Hukum, Kebijakan Publik dan Budaya tersebut, Dr. Sigits Sapto Nugroho, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa literasi digital merupakan hal yang penting untuk membantu mengasah cara berpikir kita agar dapat berpikir kritis, kreatif dan inovatif, selain itu dapat memudahkan dalam memecahkan masalah, membantu komunikasi lebih lancar sehingga dapat berkolaborasi dengan banyak orang. Menurutnya membaca adalah sebuah investasi bagi masadepan, sebab hal ini merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan kemampuan intelektual, keterampilan sosial dan memperluas perspektif dari berbagai sudut pandang.
Selaras dengan materi yang disampaikan oleh narasumber kedua yaitu Ibu Alfiana Yuniar Rahmawati, S. Kom, M.Kom., tentang Meningkatkan Literasi Membaca. Dosen muda yang merupakan dosen pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Merdeka Madiun ini, menyampaikan fakta bahwa minat baca masyarakat di Indonesia sangatlah rendah berdasarkan UNESCO. Bahwasannya sebenarnya hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti budaya membaca yang memang tidak pernah diterapkan sejak dini, keterbatasan literatur dan informasi, kurangnya rasa ingin tahu dan lebih tertarik kepada visual auditori. Dampak terhadap literasi yang lemah salah satunya adalah mudahnya tersebar informasi hoax terutama dari kemudahan akses media sosial dalam berbagi informasi. Sehingga literasi digital dinggap penting agar dapat memilah dan menggunakan informasi, serta dengan penguasaan literasi dapat mengetahui perkembangan dan kemajuan yang terjadi saat ini.