Unmer Madiun - Kamis, 07 Desember 2023, Fakultas Ekonomi, Universitas Merdeka Madiun, mengadakan seminar bertajuk “Menembus Pasar Ekspor Impor” dengan menghadirkan pemilik UD. Romansa Jati sebagai narasumber, yaitu Bapak Wibi Hanata Janitra. Usaha dagang yang telah dirintis dan beroperasi sejak tahun 1995 oleh Bapak Djoko Sutopo ini telah banyak menghasilkan berbagai produk furniture.
Romanza Furniture sebagai merek dagang dari UD. Romansa Jati telah menghasilkan berbagai produk furniture dan kerajinan yang hingga saat ini berhasil menembus pasar internasional. Usaha dagang yang telah memiliki legalitas ini mampu menawarkan berbagai layanan furniture baik untuk interior, eksterior serta untuk kontraktor.
Adapun layanan furniture yang ditawarkan mencakup kitchen set, meja dan kursi makan, bedroom set, sofa/kursi untuk rumah, sekolah, dan kantor, filling cabinet, dll. Sementara itu layanan interior dan eksterior yang diberikan mencakup desain arsitektur dan struktur, desain bangunan, konstruksi baru maupun renovasi, dan lain sebagainya.
Mengangkat visi menghasilkan produk karya seni terbaik, membuat UD. Romansa Jati terus memberikan layanan terbaiknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, selain itu pengembangan sumber daya manusia menjadi komponen yang juga penting dalam mengembangkan usaha dan tentunya terus berupaya memberikan kepuasan bagi konsumen.
Hal inilah yang membuat berbagai produk furniture yang dihasilkan oleh Romanza Jati dapat menembus pasar ekspor di berbagai negara, diantaranya Prancis, Belgia dan Maldive. Menunjukkan bahwa konsistensi yang diberikan mampu mengenalkan produk lokal Indonesia ke dunia yang mampu bersaing dengan produk internasional, mengingat bahan baku kayu dari sumber daya alam yang ada di Indonesia sangat berlimpah sehingga dapat digunakan untuk menciptakan inovasi karya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Seminar ini mendorong para mahasiswa untuk dapat meneruskan mimpi dengan membangun usaha, tentunya dengan konsistensi dan terus belajar, menambah literasi untuk berkembang, karna tidak dipungkiri bahwa generasi millenial yang tumbuh dengan kemajuan teknologi saat inilah yang nantinya akan terus menjadi tombak untuk mengelola perdagangan di Indonesia dan mengenalkan produk lokal ke pasar ekspor dunia.(Hms).