Detail Berita

Guru Besar Ilmu Komunikasi UGM Berikan Kuliah Umum Tentang Urgensi Perkembangan Ilmu Komunikasi di Era Masyarakat Modern

Unmer Madiun - Rabu, 13 Desember 2023, Program Studi Ilmu Komunikasi, menggelar kuliah umum dengan tema “Urgensi Perkembangan Ilmu Komunikasi Di Era Masyarakat Modern” dengan mengadirkan narasumber seorang Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.I.P., M.Si.

Kuliah Umum bertema perkembangan ilmu komunikasi di masyarakat modern ini tentunya berkaitan erat dengan kemajuan digitalisasi. Selain itu, hidup di era society 5.0 memang memerlukan pemahaman tentunya bagi mahasiswa terkait perkembangan komunikasi saat ini.

Materi yang dipaparkan oleh Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM tersebut menjelaskan tentang beberapa problem komunikasi paling akhir diantaranya komunikasi politik, maraknya buzzer yang akhirnya melumpuhkan rasionalitas publik, maraknya influencer mengubah peta komunikasi pemasaran, kualitas komunikasi publik yang lemah karena tidak didukung oleh struktur dan media yang berorientasi publik serta defisit dialog dalam berbagai isu-isu penting.

Menurutnya komunikasi sendiri merupakan ilmu yang memiliki karakter untuk bergerak dan terus bertransformasi. “Ilmu Komunikasai berkarakter mampu beradaptasi secara tepat sehingga dapat terus berkembang dan menawarkan banyak solusi baru. Keberanian memberikan perspektif akan menghasilkan pemikir-pemikir orisinal dan para intelektual publik. Hanya dengan mengambil risiko “berbeda” kita akan dapat memberikan tawaran baru yang berbeda dengan bidang kajian lainnya,” jelas Prof. Hermin dalam pemaparannya.

Banyaknya transformasi digital yang berkembang dimasyarakat dunia seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Society 5.0, menunjukkan bahwa komunikasi akan terus berkembang dengan pengaruh internet sebagai media untuk mendorong transformasi kehidupan sosial-politik yang lebih baik. Masyarakat modern akan selalu dihadapkan pada komunikasi yang sangat kompleks sehingga harus berani melakukan terobosan mencoba Connect dengan banyak kajian lainnya sehingga lahir karya-karya interdisiplin yang tetap memberi ruang bagi kajian komunikasi sendiri.(Hms).

TOP