Detail Berita

LPPM Unmer Madiun Gelar Workshop “Penyusunan Proposal Hibah Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat DRTPM Tahun 2025”

Unmer Madiun - Kamis, 9 Agustus 2024, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Merdeka Madiun kembali menggelar workshop bagi para dosen Universitas Merdeka Madiun bertempat di Gedung Bhirawa Anoraga (GBA). Kegiatan workshop ini berkaitan dengan Penyusunan Proposal Hibah Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk tahun 2025 mendatang.

Seperti yang diketahui beberapa tugas Dosen adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yakni diantaranya adalah melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini LPPM Unmer Madiun menghadirkan dua narasumber yakni Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, M.P., dan Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., yang diharapkan melalui materi yang disampaikan oleh kedua narasumber dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Dosen di lingkungan Universitas Merdeka Madiun.

Kegiatan ini juga mencakup sosialisasi berkaitan Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2024, dimana terdapat perubahan yakni adanya penggabungan antara Panduan Pengusulan dan Panduan Pengelolaan pada versi-versi sebelumnya, serta panduan terhadap akses aplikasi BIMA 2024.

Pada materi workshop yang disampaikan oleh kedua narasumber diantaranya menjelaskan tentang Skema Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan (PBK) dan Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW), yang masing-masing memiliki tujuan diantaranya menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi masyarakat dengan perguruan tinggi serta menerapkan hasil riset sesuai dengan urgensi pada desa binaan Perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Selain itu ruang lingkup dalam skema PBK dapat dilaksanakan melalui Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD), sementara ruang lingkup skema PBW berbasis pada Pemberdayaan Wilayah (PW) dan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB).

Pada pengusulan substansi proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dapat berbasis pemberdayaan kemitraan masyarakat dengan mengandalkan produk unggulan daerah dengan memperhatikan keruntutan permasalahan, solusi / aplikasi teknologi yang dapat diimplementasikan, kebermanfaatan dan keberlajutan. IPTEKS yang diimplementasikan dibuat dalam bentuk skematis serta dapat dideskripsikan secara lengkap disetiap tahunnya, serta keberlanjutan yang dimaksud diharapkan dapat mengacu pada peningkatan diberbagai aspek. (Hms/Ndk).

TOP