Detail Berita

Guna Tingkatkan Rasa Nasionalisme Di Era Digital, Prodi Manajemen Informatika Gelar Kuliah Umum Bertajuk " Perkembangan AI Dalam Memupuk Rasa Nasionalisme"

Unmer Madiun - Kamis, 03 Oktober 2024, Prodi Manajemen Informatika menggelar kuliah umum di Gedung Bhirawa Anoraga dengan mengusung tema tentang Artificial Intelligence (AI) yang saat ini sudah marak dikenal oleh masyarakat. Perkembangan AI saat ini pun cukup signifikan, dan banyak dianggap memberikan kemudahan bagi para penggunanya termasuk generasi muda dalam memanfaatkan teknologi AI untuk kebutuhan sehari-hari.

Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah banyak bidang kehidupan kita, termasuk pada Pendidikan Tinggi. AI memiliki potensi besar untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada mahasiswa, dengan cara yang inovatif dan menarik. Pada kuliah umum yang digelar hari ini (3/10) menghadirkan dua narasumber yang menjelaskan mengenai perkembangan AI yang diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme mahasiswa terhadap tanah air.

Dalam materi yang disampaikan oleh Dr. Ir. Muhammad Arifin, A.Md, S.Kom, M.Kom, MCE, IPM, bahwa AI dapat merevolusi cara mahasiswa belajar sejarah dan budaya bangsa melalui teknologi VR (virtual reality) dan AR (Augmented Reality) serta AI (Artificial Intelligence) dapat menciptakan pengalaman belajar yang imersif dan interaktif, sehingga lebih menarik dan mudah dipahami. Selain itu dengan kemampuan AI dapat membantu dalam mengembangkan konten digital yang menarik dan informatif untuk memperkuat identitas nasional. Konten ini dapat berupa video, game, aplikasi, atau platform media sosial yang edukatif. Sehingga dengan adanyanya AI dapat membantu mahasiswa untuk lebih berkontribusi pada kemajuan bangsa melalui pengembangan diri mahasiswa yang berfokus pada nilai-nilai nasionalisme, seperti kepemimpinan, etika, dan tanggung jawab sosial.

Memupuk rasa nasionalisme dewasa ini menjadi hal yang yang cukup penting, seperti yang disampaikan oleh Dr. Sigit Sapto Nugroho, S.H., M.Hum. dalam penjelasannya, bahwa Generasi Digital atau gen Y hingga gen Z memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi komunikasi dan informasi, mereka dinilai menjadi kelompok yang rawan akan degradasi nilai nasionalisme karna adanya pengaruh teknologi terutama melalui media sosial. Hal ini disebakan karna media sosial sendiri menjadi bagian dalam tantangan nasionalisme seperti penyebaran permusuhan melalui berita-berita atau isu hoax , provokatif, dan ujaran kebencian, ataupun juga berkaitan dengan cybercrime seperti pornografi dan judi online yang marak terjadi dikalangan masyarakat.

Sehingga diharapkan teknologi tidak lagi disalah gunakan melainkan dimanfaatkan untuk membantu mencari peluang-peluang baik karir, relasi, ataupun untuk mengembangkan diri. Seperti adanya AI yang tentunya dapat menjadi bantuan bagi siapapun untuk dapat menjadi alat dalam membangun karakter pribadi masing-masing, sehingga pada akhirnya dapat mengembangkan rasa nasionalisme untuk mempertahankan NKRI. (Hms/Ndk).

TOP