Unmer Madiun - Senin, 4 November 2024, Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (Himagara), Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Universitas Merdeka Madiun menggelar kegiatan talkshow pada hari ini (4/11), bertempat di Gedung Seminar Bhirawa Anoraga. Kegiatan Talkshow ini digelar sebagai kegiatan rutin dari Himpunan mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara yang membuka ruang obrolan untuk berdiskusi bersama dengan beberapa narasumber.
Pada tahun ini Himagara mengangkat tema "Gender Equality and Social Inclusion Untuk Eksistensi Perempuan Di Ruang Publik," dengan menghadirkan tiga narasumber yang luarbiasa yakni Mayor Ckm (k) dr. Setia Dewi (Korumkit Tk.IV Madiun tahun 2015-2017) yang saat ini juga menjadi Dokter di Rumah Sakit DKT Kota Madiun, kemudian juga hadir Dra. Dewi Indah Rinawati, M.Si. (Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Madiun), dan Dyah Pramesti Rahayu (Founder Gerakan Sosial ASA.ID).
Talkshow yang dimoderatori oleh Sekretaris Prodi Ilmu Administrasi Negara, yakni Ibu Asrifia Ridwan, S. Sos., M. AP., bertujuan untuk memberikan ruang diskusi kepada mahasiswa dan membuka wawasan berkaitan kesetaraan gender bagi perempuan di ruang publik.
Gender Equality and Social Inclusion menjadi salah satu fokus utama untuk pembangunan sosial dan ekonomi global, dengan bertujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan inklusif, terlepas dari apapun gender yang dimiliki, setiap individu memiliki akses setara ataupun sama terhadap sumber daya, peluang, dan keputusan.
Adanya kesetaraan gender mengartikan bahwa peran perempuan memiliki hak yang sama dan menempatkan perempuan pada bidang-bidang tertentu, dengan melihat kedudukan perempuan saat ini mengalami kemajuan dan memiliki banyak kebebasan. Terlihat bahwa eksistensi perempuan yang banyak menduduki berbagai sektor tidak hanya pada sektor domestik namun juga sektor publik.
Pada proses pembangunan terutama di intitusi pemerintahan kedudukan perempuan dengan berbagai potensi juga sudah banyak diterima dan menjadi bagian dari lingkungan pemerintah. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diberikan untuk mewadahi perempuan ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Keleluasaan perempuan saat ini dengan akses pendidikan yang memadai ditunjang dengan fasilitas teknologi menjadikan perempuan sebagai penggerak kemajuan dan perubahan bangsa. Sehingga eksistensi perempuan di ruang publik saat ini cukup luas jika perempuan berani tampil dan memanfaatkan peluang.(Hms/Ndk).