Detail Berita

Laksanakan Dialog Interaktif, Fakultas Hukum Kolaborasi Bersama RRI & KPU Madiun Bahas Peran Generasi Muda Memajukan Demokrasi

Unmer Madiun - Rabu, 11 Desember 2024, Bertempat di Fakultas Hukum, Universitas Merdeka Madiun, RRI Madiun menggelar kegiatan dialog interaktif dengan mengambil tema “Peran Generasi Muda Memajukan Demokrasi,” bersama dua narasumber yakni Dr. Sigit Sapta Nugraha, S.H., M.Hum. (Dekan Fakultas Hukum) dan Pita Anjarsari, M.Pd. (Ketua KPU Kota Madiun), yang dipandu oleh Hani Fadhilah.

Pasca Pilkada 2024 yang telah digelar pada beberapa waktu lalu, KPU Kota Madiun sebagai penyelenggara kegiatan pilkada telah menyelesaikan proses tahapan penghitungan suara dan sudah mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan baik melalui website atupun media sosial KPU Kota Madiun. Namun saat ini belum melaksanakan proses penetapan calon terpilih karena adanya proses yang harus dilalui dari Mahkamah Konstitusi.

Pada perbincangan yang turut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, Pita menjelaskan bahwa dalam menunggu proses penetapan calon terpilih, tentunya mahasiswa sebagai generasi muda, dapat mengawali perannya dalam demokrasi dengan menerima secara terbuka hasil rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU Kota Madiun. “Hasil yang ditetapkan KPU adalah mayoritas pilihan masyrakat Kota Madiun,” pungkasnya.

Selain dengan menerima hasil penghitungan suara, pada dialog ini turut dijelaskan bahwa pentingnya bagi masyarakat untuk memahasi proses maupun tahapan dalam pemilihan umum sehingga masyarakat dapat turut menjadi pengawas dalam pemilu hingga nanti penetapan.

“Pada dasarnya kontribusi dan peran aktif mahasiswa dalam demokrasi dan mengetahui tahapan-tahapan dalam pemilihan umum menjadi hal yang urgen bagi generasi muda, dan saat ini sudah banyak terlihat keterlibatan generasi muda dalam proses pilkada seperti menjadi petugas, serta memberikan pengawasan terhadap proses pemilu” jelas Dekan Fakultas Hukum.

Disampaikan pula bahwa keterlibatan anak muda dalam proses pilkada 2024 terutama di Kota Madiun cukup siginifikan. “Dari PPS dan PPK saja, kita 75% itu adalah generasi millennial,” jelas Ketua KPU Kota Madiun.

Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda tidak lagi apatis politik, terlihat dari data pemilih KPU Kota Madiun dimana partisipasi masyarakat untuk pilkada serentak 2024 terhitung lebih dari 77%, sementara itu dari jumlah pemilih tersebut sebanyak lebih dari 70% berasal dari Gen Z, Gen Millenial, dan Gen X, dapat diartikan bahwa pemilih didominasi oleh generasi anak muda.

Mengingat adanya perkembangan teknologi juga menjadi salah satu pemicu untuk membuat anak muda turut terlibat dalam pemilihan umum serta telah muncul kesadaran politik, bahwa memerlukan proses yang berintegritas dalam menghasilkan pemimpin yang berintegritas. (Hms/Ndk).

TOP